TAPAKTUAN – Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Muzakir Manaf-Fadlullah Kabupaten Aceh Selatan, Alja Yusnadi mengajak masyarakat untuk memenangkan Muzakir Manaf – Fadlullah menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Aceh pada pilkada 27 November nanti. Hal tersebut disampaikan Alja dihadapan para pendukung paslon nomor urut 2 tersebut dalam acara sarasehan dan rapat koordinasi di Pantai Aron Meureula, Kecamatan Pasieraja, Kabupaten Aceh Selatan belum lama ini. Menurut Alja, untuk melakukan negoisasi terkait dengan dana otonomi khusus yang akan berakhir pada tahun 2027 nanti dibutuhkan Gubernur dan Wakil Gubernur yang mendapat legitimasi yang kuat, baik dari kekuatan politik lokal maupun nasional
“Sebagaimana kita ketahui, dana otonomi khusus aceh akan berakhir pada tahun 2027, itu artinya pada tahun 2028 kita akan kehilangan Sebagian pendapatan yang bersumber dari dana otonomi khusus, ini akan berpengaruh terhadap tata Kelola pemerintahan, pemerintah provinsi dan kabupaten akan gagap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap sekretaris komisi II DPRK Aceh Selatan yang membidangi perekonomian dan keuangan ini. Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, Aceh mendapatkan dana transfer dari pemerintah pusat, namun demikian Aceh masih belum bisa keluar sebagai daerah termiskin se Sumatera, hal tersebut disebabkan daya rusak Ketika konflik bersenjata berkecamuk di Aceh.
“Konflik bersenjata yang berlangsung selama 30 tahun telah meninggalkan dampak yang cukup signifikan, sehingga sebagian indicator makro ekonomi masih memprihatinkan, seperti angka kemiskinan, pengangguran,” ungkap politisi Gerindra ini. Oleh karena itu, menurut Alja, dana otonomi khusus masih diperlukan oleh Aceh untuk mengejar ketertinggalan di berbagai sektor. Untuk negoisasi dana otonomi khususnya harus didukung oleh masyarat dan pemerintah Aceh dan kekuatan politik nasional.
“Untuk memperpanjang otonomi khusus kita butuh dukungan masyrakat, politik lokal dan kekuatan politik nasional, bagaimana cara UU 11 tahun 2006 masuk prolegnas prioritas, inikan kuncinya di kekuatan politik lnasional yang lintas partai, saya yakin Mualem-Dekfadh mampu,” Lanjut Alja. Kemudian, Mulaem-Dekfad mendapat dukungan yang kuat di parlemen Aceh, posisi Muzakir Manaf sebagai Ketua Umum Partai Aceh dan Fadlullah sebagai Ketua Partai Gerindra Aceh akan membuat hubungan Gubernur dan DPR Aceh harmonis, tidak ada lagi saling sandera antara legislatif dan eksekutif. Hal ini memberi dampak positif terhadap Pembangunan Aceh. Selanjutnya, melihat perkembangan dinamika politik Aceh hari ini, Mualem-Dekfad mendapat dukungan luas di daerah Pase, Aceh Timur, hingga Pidie, sehingga berpeluang besar untuk memenangkan pilkada tahun 2024, oleh karena itu, Aceh Selatan jangan sampai kalah. ”Melihat dukungan di daerah pantai timur-utara, Mualem-Dekfad berpeluang besar untuk menang, oleh karena itu Aceh Selatan juga harus menang biar menjadi bagian dari pemenang,” Ungkap politisi yang akrab disapa Bung Alja ini. Apalagi, lanjut Bung Alja, Dekfadh dalam orasinya belum lama ini menyampaikan jika pasangan Mualem – Dekfadh menang pada Pilkada 2024, Pemerintah Aceh Akan membuka kantor perwakilan di Pantai Barat Selatan dan Dataran Tinggi Gayo. “Kita harus menangkap peluang yang disampaikan oleh Dekfadh, kantor perwakilan Pemerintah Aceh wilayah Barat Selatan harus berada di Aceh Selatan, caranya kita harus memenangkan Pasangan nomor urut 2 ini di Aceh Selatan,” Demikian Bung Alja.
Sumber: https://anteroaceh.com/news/ajak-masyarakat-aceh-selatan-menangkan-mualem-dekfad-jubir-jadilah-bagian-dari-pemenang/index.html