• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Alja Yusnadi
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY
No Result
View All Result
Alja Yusnadi
No Result
View All Result
Home Desa AY

Kampung Anyaman di Tasikmalaya, Produknya Diminati Pasar Malaysia-Jepang

Alja Yusnadi by Alja Yusnadi
Maret 1, 2025
in Desa AY
0
Kampung Anyaman di Tasikmalaya, Produknya Diminati Pasar Malaysia-Jepang
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Kampung anyaman bambu di Kampung Cikiray, Tasikmalaya jadi sentra ragam anyaman di mana 90% masyarakatnya sebagai pengrajin anyaman bambu.
Kampung Cikaray letak tepatnya berada di Desa Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, yang jaraknya kurang lebih 50 menit dari pusat kota. Sekretaris Desa Salawu, Iis Sulastri, menjelaskan terdapat 600 kepala keluarga di desa itu dan sebagian besar menjadi pengrajin.

“Ya sekitar 90 persen lebih penduduknya sebagai penganyam bambu. Ada 600 kepala keluarga lebih yang menetap, dan hampir semua jadi penganyam bambu,” kata Iis dilansir dari detikJabar, Jumat (14/2/25).

Saban hari rumah-rumah di Kampung Cikiray dipenuhi kesibukan orang-orang yang menganyam. Warga memilih teras rumah sebagai tempat menganyam kerajinan. Berbagai jenis produk anyaman bambu dihasilkan seperti tampah, bakul tradisional, lampu hias, kotak tisu, kotak air mineral hingga keranjang parsel.

Hebatnya lagi produk anyaman warga sudah dijual ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan, anyaman berbentuk hiasan lampu serta kotak tisu bambu sudah diekspor ke Jepang dan Malaysia.

“Produknya sudah ada yang diekspor sampai Jepang dan Malaysia. Tentu ini jadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Di samping secara finansial kebutuhan ekonomi masyarakat terpenuhi,” sebut Iis Sulastri.

Akibat keunikanya, Kampung Cikiray jadi salah satu bagian desa wisata. Pelancong bisa datang ke kampung untuk membeli langsung kerajinan tangan. Kesenian tradisional tutunggulan dan angklung disiapkan untuk menyambut para wisatawan.

“Karena karakteristik dan keunikannya, kampung ini jadi bagian desa wisata yang kami siapkan. Kemarin juga ada kunjungan dari Jogja. Alhamdulillah makin dikenal,” jelas Iis.

Seorang perajin yang juga ketua RT di Cikiray, Nandang Sutisna mengaku kegiatan menganyam bambu sudah turun temurun sejak ratusan tahun silam. Bahkan, di lokasi juga tersedia pelatihan anyaman bagi pemula.

“Ya sudah ratusan tahun ini mah turun temurun dari kakek buyut. Kita biasa menganyam belajar otodidak walau sekarang mah ada pelatihannya,” ucap Nandang Sutisna.

Perekonomian masyarakat terbantu dengan aktivitas menganyam ini. Meski untuk hasil yang maksimal dibutuhkan suntikan modal besar.

“Ya perhatian Pemerintah Kabupaten Tasik, adalah. Kami tentu berharap ada permodalan lain. Menjaga keberlangsungan penganyam ini jadi tugas bersama. Supaya generasi kami bisa menyenangi anyaman kalau hasilnya baik,” kata Nandang.

Sumber:https://travel.detik.com/travel-news/d-7778090/kampung-anyaman-di-tasikmalaya-produknya-diminati-pasar-malaysia-jepang

Previous Post

Komisi II DPRK Aceh Selatan Dorong Pujasera Sebagai Pusat Kuliner Khas Daerah Untuk Tujuan Wisata

Next Post

Komisi II DPRK Aceh Selatan Dorong Pujasera Tapaktuan Jadi Pusat Kuliner

Alja Yusnadi

Alja Yusnadi

Related Posts

Anggota DPRK Aceh Selatan Dorong Lahirnya Badan Pendapatan
BUMDesa

Fajar Usaha

Maret 8, 2025
Kopi Gayo: Jejak Sejarah, Warung Kopi, hingga Identitas Orang Aceh
Desa AY

Kopi Gayo: Jejak Sejarah, Warung Kopi, hingga Identitas Orang Aceh

Juli 10, 2024
Menikmati kopi arabika gayo (poto: kemenlu.go.id)
Desa AY

Kopi Gayo Mentas di Estonia

Juli 10, 2024
Kopi Arabika (Ilustrasi: antara)
Desa AY

Kopi Gayo Go Internasional

Juli 10, 2024
Pohon Kopi Arabika Gayo (sumber: acehtengahkab.go.id)
Desa AY

Kopi Arabika Gayo 3, Varietas Unggulan Nasional

Juli 10, 2024
Sirih (Foto: DETaK)
Desa AY

Sekapur Sirih atau Sirih Sekapur?

September 18, 2020
Next Post
Terkait dengan pelantikan Bupati, Alja Yusnadi: Sebaiknya dilaksanakan pada 10 Februari di Dalam Paripurna DPRK

Komisi II DPRK Aceh Selatan Dorong Pujasera Tapaktuan Jadi Pusat Kuliner

Resen Postingan

Tega, Pemkab Belum Bayar Jasa Non Kapitasi, Begini Kata Anggota DPRK Aceh Selatan

Maret 26, 2025
BI: Total Factor Productivity Harus Naik untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen

BI: Total Factor Productivity Harus Naik untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen

Maret 17, 2025
Dahlan Iskan (Sumber: Disway.id)

Gemerlap Danantara

Maret 17, 2025
Kongres Luar Biasa

Kongres Luar Biasa

Maret 9, 2025
Bersama Pimpinan Partai Gerindra Aceh

Bersama Pimpinan Partai Gerindra Aceh

Maret 9, 2025
Bersama Mentri Kebudayaan

Bersama Mentri Kebudayaan

Maret 9, 2025
Alja Yusnadi

© 2024 Alja Yunadi - Rumah Menulis AY theme by Eza.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY

© 2024 Alja Yunadi - Rumah Menulis AY theme by Eza.