Dari Karyawan Bank ke Daycare

0
251
Rita Frisilia (Dok. Pribadi)
Rita Frisilia (Dok. Pribadi)

Wawancara Rita Frisilia, S.TP

Untuk pertama kali, aljayusnadi.com melakukan wawancara. Narasumber kali ini adalah sosok wanita, ibu rumah tangga yang memilih berhenti bekerja sebagai karyawan Bank, membuka jasa penitipan anak. Bagaimana kisahnya,  Berikut petikan wawancaranya:

Bisa Anda ceritakan awal mula SAY Daycare ini berdiri?

Semenjak masih bekerja sebagai karyawan Bank, anak saya tinggal di rumah bersama asisten rumah tangga kami. Saya dan suami bekerja. Beberapa kali, di saat asisten rumah tangga kami pulang kampung, saya kerepotan. Mencari tempat penitipan anak. Tapi, belum ada yang sesuai ekspektasi saya.

Tepatnya di mana itu, Banda Aceh?
Bukan, di luar Banda Aceh.

Terus
Sejak saat itu, saya kepikiran, suatu saat akan membuka jasa penitipan anak. Saya mengerti sekali bagaimana perasaan orangtua. Kami, para orangtua bukan tidak mengurus anak dengan tangan sendiri, tapi kami juga harus bekerja untuk anak juga.

Kapan Anda Resign dari pekerjaan?
September 2019.

Apa tanggapan keluarga?
Tidak masalah, ada beberapa yang memberi masukan sebelum memutuskan resign. Saya sudah memutuskan dan suami menyerahkan keputusan kepada saya. Itu saja.

Salah satu perlengkapan SAY Daycare (Dok. SAY Daycare)

Setelah resign, Anda langsung membuka jasa penitipan anak ?
Begini ceritanya. Setelah keluar dari pekerjaan sebelumnya, saya kembali ke Banda Aceh. Kami membeli satu unit rumah. Lumayan ada 4 kamar di lantai dasar, 1 kamar di atas, satu ruangan di halaman. Di situlah saya terfikir untuk melanjutkan rencana yang saya bayangkan sebelumnya, membuka jasa penitipan anak.

Langsung jadi?

Oh, tidak. Saya membeli perlengkapan baik buku anak-anak, permainan edukasi, sedikit demi sedikit. Awalnya, rumah yang baru kami beli direhab terlebih dahulu. Lalu membeli beberapa perlengkapan, seperti permainan, ayunan, buku-buku, kan kami punya dua anak, satu laki-laki, satu perempuan.

Selain mereka berdua, ada juga anak kakak dan adik saya yang dititip di rumah.

Bagaimana ceritanya sampai jadi SAY Daycare?

Beberapa bulan setelah itu, ada lagi orang tua yang mengantar anaknya ke rumah saya. Ada yang mendapat info dari adik saya dan info dari mulut ke mulut.

Lalu, langsung dititip?
Orangtua mengecek lokasi terlebih dahulu apakah sesuai dengan yang mereka harapkan, Kalau mereka nyaman, pasti dititip.

Soal nama SAY Daycare?
Ohh, itu panjang ceritanya, nanti kalau sudah besar baru saya jelaskan. He he he

Sekarang SAY Daycare sudah punya berapa anak?
Sampai saat ini sudah ada 15 anak, termasuk anak yang dititip harian

Maksud harian?
SAY Daycare itu fleksibel. Normalnya kami menerima jasa penitipan bulanan. Karena karyawan saya salary nya bulanan. Tapi, kalau ada orangtua yang meminta harian, kami terima juga dengan syarat kalau kuota anak yang dititip bulanan masih memungkinkan menerima yang harian.

Kapasitas SAY Daycare berapa orang?
25 sampai 30 anak lah..

Artinya masih bisa untuk 10 atau 15 anak lagi ya?
Ya, begitulah…

Pengasuhnya berapa orang?
Saya dibantu tiga orang asisten. Ini juga lagi mencari karyawan baru. Siapa tahu dalam waktu dekat ada anak baru lagi.

Makanan bagaimana?
SAY Daycare memiliki masakan sendiri. Saya langsung yang memasak. Jadi makanannya selalu fresh. Menunya variatif. Setiap hari beda. Mulai dari soto, sop, ayam goreng, sampai kuah bening dan beberapa makanan sehat lainnya.

Kalau dibawa dari rumah bagaimana?
Boleh juga. Ada yang memilih membawa dari rumah. Tapi kan kasihan, makanan pagi dimakan sampai sore. Tapi itu tergantung orangtuanya.

Apa kelebihan SAY Daycare?
SAY Daycare memiliki tempat bermain indoor dan outdoor. Kita buatnya di rumah bukan di toko. Ruangan ber-AC, ada ruang belajar, ada pustaka mini. Berbagai mainan yang dapat merangsang pertumbuhan otak anak dan yang paling penting adalah anak yang dititipkan dapat merasakan SAY Daycare adalah rumah kedua bagi mereka.

Apa rencana Anda ke depan?
Dengan izin Yang Maha Kuasa, SAY Daycare menjadi referensi anak untuk bermain, belajar dan tumbuh bersama. Menjadi Pendidikan Anak Usia Dini, mulai dari penitipan, kelompok bermain, hingga Taman Kanak-Kanak. Tapi itu semua kan butuh proses, kita nikmati saja setiap proses itu…

Ruang Belajar SAY Daycare

Selamat, semoga SAY Daycare terus berkembang…