• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Alja Yusnadi
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY
No Result
View All Result
Alja Yusnadi
No Result
View All Result
Home Mata AY

Mainan dari Cutbit

Alja Yusnadi by Alja Yusnadi
Juli 24, 2020
in Mata AY
0
Nasehat Kematian

Kematian (Nasihatsahabat)

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Alja Yusnadi

Kemarin, saya mendapat berita duka. Paginya, M. Hamzah, orangtua Fahri Hamzah meninggal dunia. Sorenya, musibah itu menimpa saya, salah satu adik ibu saya meninggal dunia.

Namanya Safrial. Terakhir saya mengunjunginya satu bulan yang lalu. Dalam budaya tutur masyarakat Aceh, memanggil adik ibu dengan sebutan cutbit.

Belakangan, Cutbit memang agak terganggu kesehatannya. Berdasarkan keterangan dokter, terjadi gangguan fungsi hati.

Cutbit sudah berusaha untuk berobat ke dokter dan ke tabib. Dia sudah menjalankan fungsinya sebagai manusia dengan baik. Dia tidak menyerah begitu saja, dia brikhtiar dan berdoa.

Saya hendak mengajaknya berobat, minal ke Banda Aceh, namun karena Korona Cutbit tidak mau. Saya pikir betul juga, dan berencana mengajaknya kembali setelah lebaran Haji.

Namun Allah berkehendak lain. Allah lebih memilih memanggil Cutbit untuk pulang. Pulang ke alam yang hakiki, yang kita tidak pernah tau bagaimana bentuknya.

Kepergiannya begitu tenang, menjelang kematian, tidak ada keluhan sakit, hanya drop untuk beberapa saat, kemudian dilarikan ke rumah sakit Yuliddin Away, Tapaktuan.

***
Sebagai adik ibu, cutbit adalah tempat yang paling tepat bagi saya untuk merengek. Saya masih ingat, sekira 30 tahun yang lalu, waktu itu cutbit masih muda, gagah sekali, sementara saya masih kecil, yang bisanya cuma menangis minta dibelikan mainan.

Cutbit muda bagi saya adalah pahlawan. Sebagai cucu yang paling tua dari pihak Ibu, rengekan saya tak bisa ditolak Cutbit.

Suatu ketika, saya meminta Cutbit membuatkan mobil-mobilan dari pelepah rumbia. Cutbit berusaha membuatnya, saya senang bukan kepalang.

Beberapa hari setelah itu, saya merengek lagi, untuk dibuat mobil-mobilan yang lebih besar, lebih kokoh. Besok, dia memberikan mobil-mobilan yang lebi besar, bukan dari pelepah rumbia.

Ternyata, cutbit membelinya ke kota.

Begitulah untuk seterusnya, hingga Cutbit menikah. Di waktu yang lain, di saat Cutbit menikahpun, saya sering dibantu Cutbit. Saya senang sekali di saat dia mengajari saya bagaimana mengendarai sepeda motor.

Cutbit memang hanya pemuda desa. Tapi ulet. Hampir semua yang ditekuninya berhasil, sampai mentok. Sebagai petani, dia bisa membeli kendaraan dan membuat rumah dari hasil peluhnya.

Sekarang, cutbit telah tiada. Cerita ini saya tulis sebagai pengingat. Bahwa pernah hidup seorang laki-laki, yang begitu baik di tengah kehidupan saya.

Sebagai makhluk yang bernyawa, semua kita akan ke sana. Saya, Anda, dan siapapun juga. Kematian adalah suatu kepastian.

Dalam dua bulan terakhir, saya kehilangan dua orang keluarga. Menjelang lebarann puasa, Makpo, Ibu dari Cutbit yang juga Ibu dari Ibu saya meninggal dunia, sekarang Cutbit.

Semoga, yang maha kuasa menempatkan Makpo, Cutbit, dan juga Pak Hamzah di sisi-Nya. Semoga amal baik menemani mereka, termasuk mainan yang pernah saya terima…[]

Previous Post

Perihal Boh Rom-Rom

Next Post

Menimbang Pemakzulan Faida

Alja Yusnadi

Alja Yusnadi

Related Posts

Pecco Juara
Kolom AY

Pecco Juara

Juli 10, 2024
Meng-install Kewirausahaan dan Inovasi di Sektor Pertanian
Kolom AY

Meng-install Kewirausahaan dan Inovasi di Sektor Pertanian

Juli 10, 2024
Pening Jokowi
Kolom AY

Pening Jokowi

Juli 10, 2024
Nestapa Empat Pulau
Kolom AY

Nestapa Empat Pulau

Juli 10, 2024
Politisasi Lembaga Kemanusiaan
Kolom AY

Politisasi Lembaga Kemanusiaan

Juli 10, 2024
Erick Tohir dan Adian Napitupulu bersama keluarga pejuang demokrasi (Foto: Fb MB Ventura)
Kolom AY

Adian Tohir

Juli 10, 2024
Next Post
Bupati Jember Faida (CNN Indonesia)

Menimbang Pemakzulan Faida

Resen Postingan

Tega, Pemkab Belum Bayar Jasa Non Kapitasi, Begini Kata Anggota DPRK Aceh Selatan

Maret 26, 2025
BI: Total Factor Productivity Harus Naik untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen

BI: Total Factor Productivity Harus Naik untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen

Maret 17, 2025
Dahlan Iskan (Sumber: Disway.id)

Gemerlap Danantara

Maret 17, 2025
Kongres Luar Biasa

Kongres Luar Biasa

Maret 9, 2025
Bersama Pimpinan Partai Gerindra Aceh

Bersama Pimpinan Partai Gerindra Aceh

Maret 9, 2025
Bersama Mentri Kebudayaan

Bersama Mentri Kebudayaan

Maret 9, 2025
Alja Yusnadi

© 2024 Alja Yunadi - Rumah Menulis AY theme by Eza.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY

© 2024 Alja Yunadi - Rumah Menulis AY theme by Eza.