• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Alja Yusnadi
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY
No Result
View All Result
Alja Yusnadi
No Result
View All Result
Home Mata AY

Transmisi Lokal Sedang Mengancam

Alja Yusnadi by Alja Yusnadi
Juli 30, 2020
in Mata AY
0
Transmisi Lokal (UGM)

Transmisi Lokal (UGM)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Alja Yusnadi

Dalam sebuah rekaman pembicaraan dengan salah seorang dokter spesialis penyakit dalam, ada satu hal yang sangat menggelitik saya.

Spesialis senior di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Yuliddin Awat (RSUDYA), Tapaktuan, Aceh Selatan ini mengatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) masih banyak berkeliaran, celakanya, mereka belum terdeteksi.

Kemarin, dokter itu dinyatakan positif Korona. Dengan inisiatif pribadi dia melakukan uji swab, dan hasilnya positif. Sekarang, dia melakukan isolasi mandiri.

Rabu (29/7), tiga orang dinyatakan positif di Aceh Selatan berdasarkan uji swab, termasuk dokter Yensuari salah satunya.

Dokter Yen adalah salah satu dokter senior di Aceh Selatan. Dia memiliki banyak pasien yang sudah “tergantung” dengan pelayanannya. Pasiennya tersebar di banyak kecamatan.

Sependek pengetahuan saya, dokter Yen tertular bukan dari perjalanan ke luar daerah, mungkin dari salah satu pasiennya yang tidak jujur.

Untuk mendapat hasil maksimal, Pemerintah Aceh Selatan harus melakukan uji swab kepada banyak orang. Masyarakat yang pernah berinteraksi dengan dokter Yen dalam kurun waktu dua minggu terakhir harus di uji swab.

Begitu juga keluarga pasien dan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien yang disebutkan oleh dokter Yen dalam wawancara itu.

Begitu hasil uji swab keluar, RSUDYA langsung di sterilkan. Seluruh tenaga kesehatan yang pernah bersentuhan dengan pasien– yang kemudian diketahui positif Korona—wajib dilakukan uji swab dan isoloasi sebelum hasil tes keluar.

Mencermati apa yang terjadi, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan sudah saatnya mewajibkan setiap fasilitas kesehatan menerapkan protokol secara ketat.

Tenaga medis yang berinteraksi dengan pasien—pasien dengan keluhan apapun—wajib memakain Alat Pelindung Diri.

Kejadian ini bukan hanya di Aceh Selatan. Beberapa hari yang lalu, hal serupa juga menimpa Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan, Aceh Barat Daya (Abdya) dan Rumah Sakit Umum Bener Meriah.

Di Abdya, seorang dokter spesialis juga dinyatakan positif Korona. Saya duga penyebabnya sama: pasien yang tidak jujur atau tidak mengetahui dia sudah terinveksi Korona.

Di Bener meriah lebih parah lagi, RSUD berhenti melayani pasien untuk beberapa saat.

Apa yang terjadi di ketiga Kabupaten ini harus menjadi pelajaran, jangan sampai terjadi di Kabupaten/Kota yang lain.

Setelah New Normal, kita berhadapan dengan transmisi lokal. Perpindahan atau penyebaran virus melalui orang sekitar.

Dulu, bisa saja kita hanya mewaspadai setiap traveler yang baru pulang dari daerah yang dinyatakan berbahaya, seperti Medan, Jakarta, Surabaya dan lain-lain. Atau, mencurigai setiap orang yang baru pulang dari luar daerah.

Sekarang, melihat apa yang sudah terjadi, kita harus mempersempit ruang curiga. Coba Anda bayangkan, berapa banyak orang yang sudah berinteraksi dengan dokter? Jika satu hari saja memiliki 30 pasien, dalam empat hari jumlahnya 120 orang.

Katakanlah setiap pasien didampingi oleh satu orang keluarga, makanya jumlahnya 240 orang.

Dari jumlah itu, berapa banyak yang sudah berinteraksi dengan orang lain di pasar?, di rumah kenduri?

Sudah saatnya kita waspadai transmisi lokal. Pemerintah Daerah harus lebih kreatif. Paling tidak perbanyak APD untuk tenaga kesehatan, perbanyak uji swab kepada masyarakat.

Kembali kepada pernyataan dokter spesialis tadi, deteksi segera Orang Tanpa Gejala, dengan segala daya-upaya, sebelum menjadi sia-sia.

Yang paling mudah, selain kepada tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten melakukan juga uji swab kepada penyelenggara pemerintah sambil memikirkan pola yang tepat untuk menanggulangi penyebaran Korona.

Previous Post

Ujian Politik Nova

Next Post

Hari Raya Di Tengah Pandemi

Alja Yusnadi

Alja Yusnadi

Related Posts

Pecco Juara
Kolom AY

Pecco Juara

Juli 10, 2024
Meng-install Kewirausahaan dan Inovasi di Sektor Pertanian
Kolom AY

Meng-install Kewirausahaan dan Inovasi di Sektor Pertanian

Juli 10, 2024
Pening Jokowi
Kolom AY

Pening Jokowi

Juli 10, 2024
Nestapa Empat Pulau
Kolom AY

Nestapa Empat Pulau

Juli 10, 2024
Politisasi Lembaga Kemanusiaan
Kolom AY

Politisasi Lembaga Kemanusiaan

Juli 10, 2024
Erick Tohir dan Adian Napitupulu bersama keluarga pejuang demokrasi (Foto: Fb MB Ventura)
Kolom AY

Adian Tohir

Juli 10, 2024
Next Post
Ilustrasi Idul Adha (Indonesia.go.id)

Hari Raya Di Tengah Pandemi

Resen Postingan

Tega, Pemkab Belum Bayar Jasa Non Kapitasi, Begini Kata Anggota DPRK Aceh Selatan

Maret 26, 2025
BI: Total Factor Productivity Harus Naik untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen

BI: Total Factor Productivity Harus Naik untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen

Maret 17, 2025
Dahlan Iskan (Sumber: Disway.id)

Gemerlap Danantara

Maret 17, 2025
Kongres Luar Biasa

Kongres Luar Biasa

Maret 9, 2025
Bersama Pimpinan Partai Gerindra Aceh

Bersama Pimpinan Partai Gerindra Aceh

Maret 9, 2025
Bersama Mentri Kebudayaan

Bersama Mentri Kebudayaan

Maret 9, 2025
Alja Yusnadi

© 2024 Alja Yunadi - Rumah Menulis AY theme by Eza.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang AY
  • Tentang Situs
  • Daftar Isi
    • CePAY
    • Desa AY
      • BUMDesa
      • Profil Desa
      • Tokoh Desa
    • Feature AY
    • Galery AY
    • Haba AY
    • Jak AY
    • Kolom AY
    • Mata AY
    • Rumeh AY
    • Sahabat AY
    • Wawancara AY
  • Kontak AY

© 2024 Alja Yunadi - Rumah Menulis AY theme by Eza.