Mata AY

Oleh: Alja Yusnadi Korona tidak menyebabkan pesta demokrasi di Amerika Serikat tersendat. Presiden Trump hampir habis masa jabatan. Harus ada...

Oleh: Alja Yusnadi Menulis tentang seseorang yang tidak pernah kita jumpai secara fisik bukan perkara mudah. Itulah yang saya rasakan...

Oleh: Alja Yusnadi Perayaan adalah wujud rasa syukur. Melampiaskan kegembiraan. Berterimakasih kepada alam dan pemilik-Nya, atas apa yang telah dicapai....

Oleh: Alja Yusnadi Valentino Rossi belum mampu meraih podium ke 200. Padahal, MotoGP seri Catalunya menjadi harapan besar baginya. Memulai...

Oleh: Alja Yusnadi Masih tentang sidang interpelasi. Kali ini saya melihat dari salah satu sudut. Sudut anggota DPRA. Sepertinya, forum...

Oleh: Alja Yusnadi Bu Nova kali ini bukanlah Dyah atau Yunita. Dia adalah Nova Zahara, anggota DPRA dari fraksi PKS....

Oleh: Alja Yusnadi Kemarin siang, Minggu (20/9), saya berbalas komen dengan T. Adelansyah—saya memanggilnya bang Ade-- di beranda facebooknya. Dia...

Oleh: Alja Yusnadi Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke Aceh, Selasa (25/8). Ini adalah kunjungan kedelapan selama dia menjadi Presiden....

Oleh: Alja Yusnadi Terawan Agus Putranto, seorang militer sekaligus dokter. Terawan, satu diantara sedikit dokter militer yang mampu sampai ke...

Oleh: Alja Yusnadi Sejak kemunculannya, Covid-19 (untuk seterusnya saya sebut Korona saja) sudah menebar ketakutan. Seperti hantu atau kentut, tidak...

Oleh: Alja Yusnadi Pembalan Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi masih kompetitif di arena pacu. Padahal, usianya sudah tidak muda lagi,...

Oleh: Alja Yusnadi Dari sekian banyak pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang sering saya dengar namanya adalah Ishak Daud. Walaupun...

Oleh: Alja Yusnadi Proses pemilihan Kepala Daerah penuh lika-liku, penuh drama, terutama bagi kader partai. Kota Surabaya menarik kita ikuti....

Oleh: Alja Yusnadi Rupanya, perihal stiker masih berlanjut. Kali ini, giliran masyarakat sipil yang membuatnya, sebagai reaksi atas stiker Pemerintah...

Oleh: Alja Yusnadi Satu Musuh, banyak, seratus kawan, kurang. Begitulah adagium yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan kita. Kurang-lebih, petuah...